search

Jumat, 27 Agustus 2010

Indonesia akan terpecah belah tahun 2015

Djuyoto Memprediksi Tahun 2015 Indonesia Pecah. Beragam reaksi dan tanggapan muncul ketika wacana tentang masa depan Indonesia, yang juga dijadikan judul buku oleh Djuyoto Suntani, itu muncul dalam acara Dialog Kebangsaan berjudul Indonesia: Kemarin, Kini dan Esok sekaligus peluncuran buku tersebut. Komentar bernada pesimis, optimis, hingga rasa tidak percaya silih berganti diberikan oleh berbagai pihak yang hadir di Gedung Aneka Bhakti Departemen Sosial kemarin. Mungkinkah Indonesia benar-benar akan ‘pecah’ pada tahun 2015?

Djuyoto Suntani, sang penulis buku, menyatakan dalam bukunya paling tidak ada tujuh faktor utama yang akan menyebabkan Indonesia “pecah” menjadi 17 kepingan negeri-negeri kecil di tahun 2015. Kepingan negeri-negeri kecil itu sendiri menurutnya didirikan berdasarkan atas:

Kepentingan rimordial (kesamaan etnis),

* Ikatan ekonomis (kepentingan bisnis),
* Ikatan kultur (kesamaan budaya),
* Ikatan ideologis (kepentingan politik), dan
* Ikatan regilius (membangun negara berdasar agama).

Penyebab pertama adalah siklus tujuh abad atau 70 tahun. Dalam bukunya ia menuliskan;

“Seperti kita ketahui, semua yang terjadi di alam ini mengikuti suatu siklus tertentu. Eksistensi suatu bangsa dan negara juga termasuk dalam suatu siklus yang berjalan sesuai dengan ketentuan hukum alam. Dia mengambil contoh Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa pada abad 6-7 M di mana waktu itu rakyat di kawasan Nusantara bersatu di bawah kepemimpinannya. Memasuki usia ke-70 tahun kerajaan itu mulai buyar dan muncul banyak kerajaan kecil yang mandiri berdaulat. Alhasil, di awal abad ke-9 nama Kerajaan Sriwijaya hanya tinggal sejarah. Tujuh abad kemudian (abad 13-14 M) lahir Kerajaan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur sekarang. Kerajaan besar itu berhasil menyatukan kembali penduduk Nusantara. Namun, kerajaan ini pun bernasib sama dengan Sriwijaya. Memasuki usia ke-70 pengaruhnya mulai hilang dan bermunculanlah kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara. Nama Majapahit pun hilang ditelan bumi. Tujuh abad pasca-jatuhnya Majapahit, di tahun 1945 (abad 20) rakyat Nusantara kembali bersatu dalam suatu ikatan negara bangsa bernama Republik Indonesia (abad 20-21). Tahun 2015 akan bertepatan RI merayakan HUT-nya yang ke-70″.

Dia pun menyatakan,

“Selama ini saya selalu optimis, tapi melihat perkembangan di lapangan, apa yang terjadi pada sesama anak bangsa, sungguh mengenaskan. Irama perpolitikan nasional dewasa ini mengisyaratkan hitungan siklus bersatu dan bubar dalam tujuh abad, 70 tahun tampaknya kembali terulang. Berbagai fenomena alam yang menguat ke arah bukti kebenaran siklus sudah banyak kita saksikan. Pertengkaran sesama anak bangsa, terutama elite politik, tidak kunjung selesai, tulis Djuyoto. Penyebab kedua, Indonesia telah kehilangan figur pemersatu bangsa. Setelah Ir Soekarno dan HM Soeharto, tidak ada tokoh nasional yang benar-benar bisa mempersatukan bangsa ini. Masing-masing anak bangsa selalu merasa paling hebat, paling mampu, paling pintar, dan paling benar sendiri. Para tokoh nasional yang memimpin negeri ini belum menunjukkan berbagai sosok negarawan karena dalam memimpin lebih mengutamakan kepentingan politik golongan/kelompok daripada kepentingan bangsa (rakyat) secara luas. Kehilangan figur tokoh pemersatu adalah ancaman paling signifikan yang membawa negeri ini ke jurang perpecahan”. Katanya tegas.

Pertengkaran sesama anak bangsa yang sama-sama merasa jago dan hebat, masing-masing punya kendaraan partai, punya jaringan internasional, punya dana/uang mandiri, punya akses, merasa punya kemampuan jadi Presiden; merupakan penyebab ketiga Indonesia akan pecah berkeping-keping menjadi negara-negara kecil. Masing-masing tokoh ingin menjadi nomor satu di suatu negara. Fenomena ini sudah menguat sejak era reformasi yang dimulai dengan diterapkannya UU Otonomi Daerah.

Salah satu penyebab Indonesia akan pecah di tahun 2015 karena adanya konspirasi global. Ada grand strategy global untuk menghancurkankeutuhan Indonesia. Ada skenario tingkat tinggi yang ingin menghancurkan Indonesia atau bahkan menghilangkan nama Indonesia sebagai negara bangsa, tegasnya. Konspirasi global ini, Djuyoto Suntani melihat, terus bergerak dan bekerja secara cerdas dengan menggunakan kekuatan canggih melalui penetrasi budaya, penyesatan opini, arus investasi, berbagai tema kampanye indah seperti demokratisasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender, modernisasi, kebebasan pers, kemakmuran, kesejahteraan, sampai pada mimpi-mimpi indah lewat bisnis obat-obatan terlarang dengan segmen generasi muda.

Penyebab utama kelima Indonesia akan”‘pecah” dalam penilaiannya adalah faktor nama. Apa yang salah dengan nama? Ternyata, nama Indonesia sesungguhnya berasal dari warisan kolonial Belanda yakni East-India atau India Timur alias Hindia Belanda. Kalangan tokoh politik Belanda tingkat atas malah sering menyebut Indonesia dengan singkatan: In-corporate Do/e-Netherland in-Asia atau kalau diartikan secara bebas nama Indonesia sama dengan singkatan Perusahaan Belanda yang berada di Asia. Pemberian nama Indonesia oleh Belanda memang memiliki agenda politik tersembunyi sebab Belanda tidak rela Indonesia menjadi bangsa dan negara yang besar. Nama orisinil kawasan negeri ini yang benar adalah Nusantara, yang berasal dari kata Bahasa Sansekerta Nusa (pulau) dan Antara. Artinya, negara yang terletak di antara pulau-pulau terbesar dan terbanyak di dunia sebab negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Bila para anak bangsa tahun 2015 mampu menyelamatkan keutuhan negeri ini sebagai satu bangsa, salah satu opsi adalah dengan penggantian nama dari Indonesia menjadi Nusantara. Nama Nusantara lebih relevan, orisinil, berasal dari jiwa bumi sendiri dan lebih membawa keberuntungan, pesan Djuyoto. Namun, karena perpecahan sudah di ujung tanduk, salah satu agenda dalam membangun komitmen baru sebagai bangsa dalam pandangannya adalah dengan cara (perlu direnungkan) mengganti nama Indonesia menjadi Nusantara. Karena, nama memiliki arti serta memberi berkah tersendiri. Tidak hanya nama Indonesia yang bisa menjadi penyebab negeri ini pecah, nama Jakarta pun ternyata ikut berpengaruh terhadap keutuhan republik ini.

Nama Jakarta, Djuyoto mengungkapkan, memiliki konotasi negatif bagi sebagian besar masyarakat. Bila kita ingin menyelamatkan Indonesia dari ancaman perpecahan serta punya komitmen bersama untuk membawa negara ini menjadi negara besar yang dihormati dunia internasional, maka nama ibukota negara seyogianya dikembalikan kepada nama awalnya yaitu Jayakarta. Nama Jayakarta lebih tepat sebagai roh spirit Ke-Jaya-an Ibukota negara daripada nama Jakarta, sarannya.

Penyebab terakhir pecahnya Indonesia adalah gonjang ganjing pemilihan Presiden tahun 2014. Dia menyatakan dalam Pilpres 2009 bisa saja sejumlah tokoh yang kalah masih mampu mengendalikan diri tapi gejolak massa akar rumput yang berasal dari massa pendukung tidak mau menerima kekalahan jago pilihannya. Mereka lalu mempersiapkan diri untuk maju bertarung lagi pada Pilpres 2014. Pilpres 2014 adalah puncak ledakan dashyat gunung es yang benar-benar membahayakan integrasi Indonesia. Menurut Djuyoto dari informasi yang ia peroleh di seluruh penjuru Tanah-Air, indikasi karena gengsi kalah bersaing dalam Pilpres Indonesia lantas mengambil keputusan radikal dengan mendeklarasikan negara baru bukanlah sekedar omong kosong tapi akan terbukti. Pergolakan alam negeri ini seperti gunung es yang tampak tenang di permukaan namun setiap saat pasti meletus dengan dashyat.

Djuyoto Suntani menjelaskan, pada Pilpres 2014 bakal bermunculan figur dari berbagai daerah yang mulai berani bertarung memperebutkan kursi RI-1 untuk bersaing dengan tokoh nasional di Jakarta. Para tokoh daerah sudah dibekali modal setara dengan para tokoh nasional di Jakarta. Jika mereka kalah dalam Pilpres 2014, karena desakan massa pendukung, opsi lain adalah mendirikan negara baru, melepaskan diri dari Jakarta. Gonjang ganjing Indonesia sebagai bangsa akan mencapai titik didih terpanas pada Pilpres 2014. Jika kita tidak mampu mengendalikan keutuhan negeri ini, tahun 2015 Indonesia benar-benar pecah. Para Capres Indonesia 2014 yang gagal ramai-ramai akan pulang kampung untuk mendeklarasikan negara baru. Mereka merasa punya kemampuan, punya harga diri, punya uang, punya jaringan dan punya massa/rakyat pendukung. Perubahan dan pergolakan politik nasional pada tahun 2014 diperkirakan bisa lebih dashyat karena tidak ada lagi figur tokoh pemersatu yang dihormati dan diterima oleh seluruh bangsa.

Agar Indonesia tidak pecah, dia menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan bersatu. Dia berharap seluruh bangsa menyadari ancaman yang ada di depan mata dan kemudian saling bergandengan tangan bersatu untuk menyelesaikan semua permasalahan bangsa. Djuyoto bilang buku ini ditulis sebagai peringatan dini, sebagai salah satu wujud untuk berupaya menyelamatkan Indonesia dari ancaman kehancuran. Dengan adanya buku ini diharapkan semoga anak-anak bangsa mulai menyadari bahwa hantu Indonesia pecah sudah berada di depan mata. Kalau sudah paham, diharapkan mulai tumbuh kesadaran dari dalam hati lalu secara bersama-sama mengambil langkah untuk mencegah.

ke 17 negara itu antara lain.

* Naggroe Atjeh Darrusallam : Banda Atjeh
* Sumatra Utara : Medan
* Sumatra Selatan : Lampung
* Sunda Kecil : Jakarta
* Jamar (Jawa Madura) : Surakarta
* Yogyakarta : Yogyakarta
* Kalimantan Barat : Pontianak
* Kalimantan Timur : Samarinda
* Ternate Tidore : Ternate
* Sulawesi Selatan : Makassar
* Sulawesi Utara : Manado
* Nusa Tenggara : Mataram
* Flobamora & Sumba: Kupang
* Maluku Selatan : Ambon
* Maluku Tenggara : Tual
* Papua Barat : Jayapura
* Negara Riau Merdeka

Inilah sebab nya banteng membenci warna merah


Orang sering kali diingatkan untuk hati-hati jika berdekatan dengan banteng jika mengenakan baju berwarna merah. Apakah warna merah memang membuat banteng marah? Faktanya, banteng tidak dapat melihat dengan sempurna, karena Buta Parsial. Apa yang menyebabkan seekor banteng terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap. Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda, gelombang merah, hijau, dan biru. Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut. Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum seperti dalam ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat, misalnya lebah.

Buta Parsial
Persepsi warna merupakan respon otak atas stimulus yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk dapat membedakan warna) yakni biru, hijau, dan merah. Dibutuhkan minimal 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna normal dibutuhkan ketiganya. Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Dari faktor keturunan ini yang paling sering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan gen X resesif, jadi diturunkan oleh ibu (tidak harus mengalami buta warna, karena gen bersifat resesif) kepada anak laki-lakinya. Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hijau sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit membedakannya.

Penyebab banteng ga suka kain warna merah sendiri karena sebenernya banteng itu ga suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri. Banteng punya penyakit buta parsial yang dia ga bisa ngeliat warna/buta warna. Tapi karena matador emang udah biasa pake kain merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, kita menganggap warna merah lah yang ngebuat si banteng ngamuk.
1. Cathie Jung, wanita dengan pinggang terkecil di dunia
Sungguh ini bukan merupakan karya olahan sotoSop, namun ini benar benar kenyataan gan dimana Cathie Jung memiliki ukuran pinggang hanya 15 Inchi (28 cm), sehingga dia menyandang julukan sebagai Ratu Corset bahkan rekor inipun akhirnya dimasukan pada Guiness Book of The Records sebagai pemegang rekor untuk pinggang terkecil.

Spoiler for gambar ANeh:
Photo for Gambar Aneh
Gambar Aneh


Kehebatan lainnya dari Jung adalah mampu keluar dari tas koper setelah melipat diri di dalamnya hanya dalam waktu yang sangat singkat yaitu 13 detik sangat lentur sekali tubuhnya.

Photo for Gambar Aneh
Gambar Aneh

2. Lui Hua : Tangan Terbesar –Panjang Jempol Kirinya 10, 2 Inchi
Berasal dari Cina, Lui Hua menderita kelainan yang lebih dikenal dengan sebutan Macrodactyly, sebenarnya kondisi tersebut sudah lumayan berkurang karena sebelumnya Lui sempat menjalani beberapa operasi bedah untuk meringankan beban besar jarinya, dan kedepan masih ada beberapa kemungkinan dilangsungkan beberapa operasi lagi di Rumah Sakit di kota Shanghai

Spoiler for gambar ANeh:
Photo for Gambar Aneh
Gambar Aneh


3. Annika Irmler : Lidah Terpanjang
Annika Irmler adalah seorang siswi dari Jerman, dengan lidahnya yang lebih panjang dari rata-rata panjang lidah manusia normal dirinya berhasil mencatatkan di Guiness Book Of The Record, ketika usianya 12 tahun Annika yang berasal dari Tangstedt, dekat Hamburg Jerman ini mampu menjilat bagian terbawah dari sisa Es Krim yang pembungusnya berbentuk seperti terompet itu sedang teman-temannya harus mengorek ngrek sisa Es Krim tadi menggunakan jari mereka.

Spoiler for gambar ANeh:
Photo for Gambar ANeh
Gambar ANeh


klo di pke buat grepnyoy gmn gan ??

Spoiler for Info Selengkapnya:
4. Lee Redmond : Jari Kuku Terpanjang, Sempat Rusak Karena Kecelakaan Mobil
Seorang wanita dari negara bagian Utah Amerika Serikat yang belum pernah memotong kuku di jarinya sejak tahun 1979, selalu merawatnya dengan manicure dengan total panjang 8, 65 meter dan sempat tercatat di Buku Rekor Dunia, Guiness Book of The Record sebagai pemilih kuku jari tangan terlama, sayangnya pada bulan Februari tahun ini sebuah kecelakaan tabrakan mobil yang dialaminya membuat rusak dan patah kuku-kukunya yang istimewa ini.

Spoiler for gambar ANeh:
Photo for Gambar Aneh
Gambar Aneh


5. Radhakant Baijpai : Rambut Di Telinga Terpanjang (13 cm lebih )
Pria penjual makanan yang berasal dari India ini memiliki keinginan untuk menjadi orang dengan rambut yang berada ditelinga terpanjang, dan akhirnya Buku Rekor Dunia pun mencatatkannya tahun 2003 sepanjang 13,2 cm tetapi itupun tidak serta merta membuatnya berpuas diri, dirinya terus merawat rambut di telinganya itu, dan tidak heran bila kini dirinya bersiap siap untuk memperbaharui catatan rekornya di buku Guiness Book dengan panjang 25 cm sungguh panjang bukan?



kebayang klo lagi jole gan ..

6. Svetlana Pankratova : Kaki Terpanjang di Dunia
Panjang kakinya sampai 132 cm sehingga total tinggi badannya sec 1ara keseluruhan hingga 196 cm, bukan saja kakinya yang tinggi namun ukuran sepatunyapun termasuk sangat besar untuk ukuran normal, Pankratova memiliki ukuran sepatu sebesar 46 (size Eropah) atau 13 (size Amerika) pernah menjadi pemain basket di Amerika tahun 1992 hingga 1995 dan tahun 2008, dirinya sempat hadir di Trafalgar Square London ketika dipertemukan dengan Pingping yang berpredikat sebagai orang terkecil di dunia ketika mereka berdua mempromosikan edisi terbaru dari buku Guiness Book tahun 2009.




7. Mehmet Ozyurek : Ukuran Hidung Terpanjang
Lahir di Turki tahun 1949 , telah dikukuhkan menjadi manusia dengan hidung terpanjang di dunia dengan rekor tercatat 8, 8 cm, rekor ini sendiri dicatat pada tanggal 6 juli 2007 sampai saat ini Mehmet tinggal di Artvin Turki





8. Devendra Harne dan Pranamya Menaria: Manusia Dengan Jumlah Jari Terbanyak (25 jari)
Keduanya berasal dari India, mereka berdua sama sama memiliki 25 jumlah jari baik tangan maupun kaki yaitu 12 tangan dan 13 kaki yang sebetulnya kondisi ini diakibatkan oleh gejala medis yang disebut dengan Polydactylism.




9. Frank Ames : Pemilik Alis Mata Terpanjang
Frank berasal dari Saranac New York, bulu alisnya memiliki panjang diluar kewajaran yaitu 9,6 cm ketika rekornya tercatat di buku Guiness Book tahun 2003, dirinya sendiri mengaku tidak begitu faham mengapa kondisi seperti itu bisa dia alami.





10. Vivian Wheeler : Wanita Langka Yang Memiliki Jenggot
Sekilas kalau Anda melihat penampilannya maka tidak sedikitpun Anda terpikir dirinya adalah sosok wanita tulen, karena Vivian asli Illinois Amerika Serikat memiliki Jenggot lebat selayaknya seorang pria dewasa, dan kondisi ini dialamainya sejak kanak-kanak. Sejak usia 7 tahun ayahnya sudah berusaha keras untuk mencukur jenggot yang tumbuh di dagu Vivian, namun selalu saja tumbuh lagi.

Belatung di dalam otak manusia

Di film-film horror, selama ini kita sering sekali melihat sosok-sosok hantu seram seperti pocong dengan muka hancur, kuntilanak dengan pakaian serba putih, suster ngencor, eh maksud saya suster ngesot, sundel bolong dengan perut penuh belatung, dan makhluk imut-imut dan chubby lainnya.
Kami(cie elah, sekarang kami.. Aizu udah pulang ooyyyy.. horeeey!!>_<) -ehem, kami lanjutkan. Kami sangat tertarik dengan terapi maggot atau biasa disebut terapi belatung(akan dibahas di rubrik selanjutnya). Secara tidak sengaja rikimaru menemukan sebuah artikel tentang kisah seorang lelaki tua yang dirawat di stanford university hospital karena setelah selamat dari sebuah kecelakaan kecil, ia ditemukan dengan kondisi seperti ini
Si kakek menderita sebuah kangker aneh yang menyerang kepala bagian atasnya, Setelah sekian lama si kanker bertambah parah.
“Hasil scan otak menunjukkan adanya gerakan kecil di kepalanya..”
Dan akhirnya si kangker berhasil diangkat dari atas kepalanya. namun apa yang terlihat? (liat gambar dulu)
Wow.. Luar biasa bukan, dan anehnya lagi SI KAKEK TIDAK MERASAKAN HAL TERSEBUT MENYAKITKAN.
Bagi yang gak kuat liat hal yang aneh-aneh harap menyingkir..

brain-maggots
Indah bukan? Jangan berpikir bahwa ini kejam. Belatung memang banyak dimanfaatkan untuk mempercepat regenerasi sel sehat.. Mau?
Gw lumayan mual waktu liat foto ini.. tapi lama-lama juga nanti biasa.. Ok

16 fakta bahaya merorko

1. Sejauh ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah di dunia. Tembakau menyebabkan satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia, dan mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006. Ini berarti rata-rata satu kematian setiap 6,5 detik. Kematian pada tahun 2020 akan mendekati dua kali jumlah kematian saat ini jika kebiasaan konsumsi rokok saat ini terus berlanjut. [1]
2. Diperkirakan, 900 juta (84 persen) perokok sedunia hidup di negara-negara berkembang atau transisi ekonomi termasuk di Indonesia. The Tobacco Atlas mencatat, ada lebih dari 10 juta batang rokok diisap setiap menit, tiap hari, di seluruh dunia oleh satu miliar laki-laki, dan 250 juta perempuan. Sebanyak 50 persen total konsumsi rokok dunia dimiliki China, Amerika Serikat, Rusia, Jepang dan Indonesia. Bila kondisi ini berlanjut, jumlah total rokok yang dihisap tiap tahun adalah 9.000 triliun rokok pada tahun 2025. [1]
3. Di Asia, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, Indonesia menempati urutan ketiga terbanyak jumlah perokok yang mencapai 146.860.000 jiwa. Namun, sampai saat ini Indonesia belum mempunyai Peraturan Perundangan untuk melarang anak merokok. Akibat tidak adanya aturan yang tegas, dalam penelitian di empat kota yaitu Bandung, Padang, Yogyakarta dan Malang pada tahun 2004, prevalensi perokok usia 5-9 tahun meningkat drastis dari 0,6 persen (tahun 1995) jadi 2,8 persen (2004). [1]
4. Peningkatan prevalensi merokok tertinggi berada pada interval usia 15-19 tahun dari 13,7 persen jadi 24,2 persen atau naik 77 persen dari tahun 1995. Menurut Survei Global Tembakau di Kalangan Remaja pada 1.490 murid SMP di Jakarta tahun 1999, terdapat 46,7 persen siswa yang pernah merokok dan 19 persen di antaranya mencoba sebelum usia 10 tahun. “Remaja umumnya mulai merokok di usia remaja awal atau SMP,” kata psikolog dari Fakultas Psikologi UI Dharmayati Utoyo Lubis. [1]
5. Sebanyak 84,8 juta jiwa perokok di Indonesia berpenghasilan kurang dari Rp 20 ribu per hari–upah minimum regional untuk Jakarta sekitar Rp 38 ribu per hari. [2]
6. Perokok di Indonesia 70 persen diantaranya berasal dari kalangan keluarga miskin. [3]
7. 12,9 persen budget keluarga miskin untuk rokok dan untuk orang kaya hanya sembilan persen. [3]
8. Mengutip dana Survei Ekonomi dan Kesehatan Nasional (Susenas), konsumsi rumah tangga miskin untuk tembakau di Indonesia menduduki ranking kedua (12,43 persen) setelah konsumsi beras (19.30 persen). “Ini aneh tatkala masyarakat kian prihatin karena harga bahan pokok naik, justru konsumen rokok kian banyak,” [3]
9. Orang miskin di Indonesia mengalokasikan uangnya untuk rokok pada urutan kedua setelah membeli beras. Mengeluarkan uangnya untuk rokok enam kali lebih penting dari pendidikan dan kesehatan. [3]
10. Pemilik perusahaan rokok PT Djarum, R. Budi Hartono, termasuk dalam 10 orang terkaya se-Asia Tenggara versi Majalah Forbes. Ia menempati posisi kesepuluh dengan total harta US$ 2,3 miliar, dalam daftar yang dikeluarkan Kamis (8/9/2005). [4]
11. Sekitar 50% penderita kanker paru tidak mengetahui bahwa asap rokok merupakan penyebab penyakitnya. [5]
12. Dari 12% anak-anak SD yang sudah diteliti pernah merasakan merokok dengan coba-coba. Kurang lebih setengahnya meneruskan kebiasaan merokok ini. [5]
13. Besaran cukai rokok di Indonesia dinilai masih terlalu rendah. Saat ini, besarnya cukai rokok 37 persen dari harga rokok. Bandingkan dengan India (72 persen), Thailand (63 persen), Jepang (61 persen). [6]
14. Sebanyak 1.172 orang di Indonesia meninggal setiap hari karena tembakau. [7]
15. 100 persen pecandu narkoba merupakan perokok. [8]
16. Perda DKI Jakarta No 2 Tahun 2005, Pasal 13 ayat 1: Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. — Pelanggarnya diancam dengan sanksi pidana berupa denda maksimum Rp 50 juta, atau 6 bulan kurungan. Kenyataannya, Perda ini seperti dianggap tidak ada oleh perokok, dan pemerintah pun tidak tegas dalam menjalankannya.

Hmm, seandainya pemerintah dapat tegas menjalankan Perda di atas, mungkin hutang pemerintah akan langsung lunas dibayar para perokok… Selain itu tentunya akan mengurangi pencemaran udara, membuat masyarakat lebih sehat, mengurangi angka kemiskinan, dan mengurangi angka kriminalitas.

Di antara 16 fakta di atas, fakta mana yang paling mengejutkan untuk Anda? Kalau untuk saya, fakta nomor 5 yang paling mengejutkan. Saya jadi ingat kata-kata: tidak ada perokok yang terlalu miskin untuk membeli rokok. Tampaknya kata-kata itu ada benarnya. Mereka lebih memilih rokok dibandingkan kebutuhan pokok mereka lainnya Selengkapnya!